Elemen dalam
Pemasaran
Pada awal tahun 1960-an, Professor Neil Border, seorang dosen Universitas Harvard mempelajari apa yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli barang dan jasa. Borden mengusulkan bahwa segala aktivitas perusahaan
dikelompokkan menjadi istilah marketing
mix (Bauran Pemasaran).
Pada tahun 1960an, Professor Jerome E McCarthy membuat rumusan 4 elemen marketing mix (4P) yang terdiri dari:
a. Produk
Dalam kaitannya dengan pemasaran, produk berkaitan dengan spesifikasi barang atau jasa dan bagaimana produk tersebut berfungsi bagi kehidupan dan kebutuhan konsumen. Cakupan
aspek produksi meliputi garansi, jaminan, dan fitur pendukung produk.
b. Harga (Pricing)
Harga mengacu pada penetapan harga dan diskon pada suatu produk. Harga tidak haru berkaitan dengan uang. Namun, harga adalah sesuatu yang bisa dijadikan alat tukar dalam mendapatkan produk tersebut, misalnya energi, waktu, dan lain-lain. Harga adalah sesuatu vang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Metode menetapkan harga biasanya terdapat pada sains tentang harga.
c. Distribusi (Placement)
Distribusi adalah cara suatu produk sampai ke konsumen. Unsur-unsur distribusi
meliputi barang apa yang dijual, unsur geografis atas produk yang dijual, dan segmen pasar mana tempat produk tersebut dilempar
d. Promosi
Promosi
adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak
lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui
periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli
sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa
seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail (Baker,
2000:7).
Produk yang
berkualitas belum tentu dapat diterima
oleh masyarakat. Produk memerlukan strategi promosi. Tanpa aktivitas promosi, pemasaran
produk yang berkualitas sulit berkompetisi di pasar.
Dalam aspek promosi, terdapat istilah pemerekan (branding). Pemerekan adalah metode yang
dipergunakan dalam mempromosikan suatu produk, merek, atau perusahaan. Selanjutnya, pemerekan digunakan untuk membuat rencana pemasaran.
Pada tahun 1990 oleh Robert F. Lauterborn mengembangkan teori marketing mix 4C. Teori ini memandang
pemasaran dari sudut pandang konsumen. Elemen 4C yang dimaksud adalah :
Satu, Kebutuhan dan
keinginan konsumen (customer needs and wants),
Elemen ini menganjurkan untuk mempertimbangkan
kelayakan produk, keunggulan kompetitif produk dan juga market positioning.
Untuk menentukan market positioning agar
menghasilkan keuntungan maksimal, seseorang harus mengerti betul mengenai apa
keinginan dan kebutuhan sang konsumen.
Sebuah
produk yang dapat menterjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen akan
memenangkan kompetisi bisnis.
Kedua, Biaya konsumen (cost
to the customer),
Dalam
menentukan cost, Perusahaan harus memahami bahwa menetapkan harga yang rendah
tidak selalu meningkatkan penjualan.
Yang harus
dipertimbangkan adalah apakah produk itu berkualitas, jika pelanggan membeli
dengan harga yang sedemikian rupa. Alasan ingin ramai pembeli dengan cara
menekan harga justru akan merugikan bisnis.
Ketiga, Komunikasi (comunication).
Komunikasi
sangat penting untuk membangun interaksi dengan pelanggan. Selain itu, karena
jaman sekarang sudah semakin maju untuk berinteraksi, kalian juga bisa
menggunakan media sosial.
Media sosial
bermanfaat untuk membangun engagement dengan konsumen. Hal tersebut meliputi
apa yang pelanggan suka dan tidak suka dari produk yang ditawarkan dan apa
saran dari pelanggan untuk perbaikan produk selanjutnya.
Penerimaan informasi produk kepada
konsumen juga menjadi kunci pemahaman terhadap produk yang dipasarkan.
Komunikasi yang mengesankan akan berlabuh pada ketertarikan.
Jadi, membuat kesan yang baik
dengan senyum ramah, penampilan rapi, bahasa tubuh yang sopan dan struktur
bicara yang jelas
Keempat, Kenyamanan (convenience),
Kenyamanan adalah hal penting bagi konsumen dan salah
satu yang konsumen inginkan ketika berbelanja.
Karena itu, perlu membuat alur yang mudah dipahami
oleh konsumen, khususnya jika berjualan menggunakan media sosial atau online
shopping. Perusahaan harus menjamin kenyamanan konsumen dengan memberikan
alur pemesanan, pembelian dan penerimaan yang mudah diikuti oleh konsumen dan
tidak ribet. Ingat, sekarang konsumen menginginkan semuanya serba instan.
Konsumen yang tertarik
terhadap produk dan merasa nyaman setelah menggunakannya merupakan faktor yang
sangat penting. Dua hal tersebut membawa pada kemungkinan loyalitas yang lebih
tinggi konsumen terhadap produk yang dibeli. Sedangkan kenyamanan konsumen akan
menjadi tangan panjang pemasaran, karena konsumen akan senang hati
memberitahukan pada lainnya tentang produk tersebut.
Sumber
literasi :
https://prototypevendo.blogspot.com/2019/11/pemasaran-produk-perangkat-keras.html
https://www.gosbiz.com/cara-membangun-komunikasi-yang-baik-dengan-konsumen/
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-teknik-pemasaran-dan-jenisnya/
0 comments:
Post a Comment