Blogger Template by Blogcrowds



MENGANALISA PELUANG USAHA

Peluang usaha adalah kesempatan/waktu yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan berwirausaha.

Cara mengidentifikasi peluang usaha:
1. berpikir positif terhadap ide yang datang dalam dunia bisnis
2. menerima saran dan kritik demi perkembangan usaha
3. mempunyai konsep amati, tiru modifikasi (konsep ATM)

Resiko usaha adalah sesuatu yang memungkinkan mendatangkan kerugian usaha.
Unsur-unsur penting dari sesuatu yang dianggap resiko :
1. merupakan suatu kejadian
2. kejadian tersebut berupa kemungkinan, artinya bisa terjadi dan bisa juga tidak terjadi
3. jika sampai terjadi akan menimbulkan kerugian

KATEGORI RESIKO

a. Resiko dari sudut pandang Penyebab, ada 2 macam yaitu
1. resiko keuangan adalah resiko yang disebabkan oleh faktor-faktor keuangan seperti tingkat bunga, harga, dan mata uang asing.
contoh : perubahan permintaan.
terjadinya perubahan permintaan konsumen terhadap selera maka produksi perusahaan yang terdahulu dan tidak mengikuti selera akan tidak laku di pasaran.
2. resiko operasional adalah resiko yang disebabkan oleh faktor-faktor non keuangan seperti manusia, teknologi dan perubahan alam.
contoh : persaingan usaha.
Salah satu cara agar dapat waspada terhadap persaingan adalah dengan program inteligen kompetitif, tujuannya adalah:
a) menghindari kejutan yang berasal dari strategi dan taktik baru pesaing
b) identifikasi pesaing baru yang potensial dan ancaman yang mungkin diakibatkan
c) memperbaiki waktu reaksi terhadap tindakan pesaing
d) menyiasati para pesaing pada medan strategis agar perusahaan tetap berada satu langkah di depan.
 Intelijen kompetitif dapat didefinisikan sebagai program sistematik untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang kegiatan para pesaing dan kecenderungan-kecenderungan bisnis umum untuk mewujudkan tujuan perusahaan
b. Resiko dari sudut pandang Akibat, ada 2 macam yaitu
1. resiko murni, yaitu suatu kejadian yang berakibat merugikan saja.
2. resiko spekulatif, yaitu resiko yang memungkinkan terjadinya akibat yang merugikan dan menguntungkan.

Unsur-unsur yang dapat mengurangi resiko:
1.          Kesadaran terhadap keammpuan mengelola usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan
2.          Adanya kerja prestatif, inisiatif, dan antusias melaksanakan strategi usaha
3.          Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk melakukan perubahan dalam perusahaan
4.          Adanya kreatifitas dan inovasi untuk mengubah keadaan usaha

IDENTIFIKASI PETA PELUANG USAHA
Peluang usaha dapat muncul dari berbagai cara, seperti: kebutuhan konsumen, skill yang dimiliki, hobi atau ide kreatif seseorang.
1. peluang usaha di bidang kesehatan
contoh : pusat kebugaran, salon & spa
2. peluang usaha di bidang hiburan
contoh: gedung film, kafe, arena bermain anak
3. peluang usaha di bidang pertanian
contoh: usaha tanaman hias, peternakan unggas, perikanan, penanaman padi organik
4. peluang usaha di bidang jasa
contoh : jasa penitipan anak, jasa antar jemput sekolah
5. peluang usaha karena hobi
contoh: menyanyi, master of ceremony, menari, membuat novel
6. peluang usaha karena ide kreatif
contoh: kerajinan dari kain perca, usaha membuat bakery, usaha aneka souvenir/oleh-oleh
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan jenis usaha yang tepat adalah :
  1. Factor keuntungan
  2. Factor penguasaan teknis
  3. Factor pemasaran
  4. Factor bahan baku
  5. Factor tenaga kerja
  6. Factor modal

 
Menurut A. Roe (Kao,1989:15-16) orang yang kreatif mempunyai ciri-ciri:
1. keterbukaan dalam pengalaman
2. melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa
3. keingintahuan        
4. menerima dan menyesuaikan apa yang kelihatannya berlawanan
5. menerima perbedaan
6. percaya pada diri sendiri
7. tekun
8. berani ambil resiko
9. tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok


 
                                              

















MENGANALISA PELUANG USAHA BERDASARKAN PRODUK

Klasifikasi jenis produk
  1. produk primer, mengacu pada penggalian sumber daya alam, misalnya : pertanian, perikanan, pertambangan
  2. produk sekunder, mengacu pada pengolahan atau pemrosesan bahan baku menjadi bahan jadi. contohnya: sepatu, garmen, makanan
  3. produk tersier, mengacu pada peralatan dan pelayanan jasa. contoh: jasa perbankan, asuransi, rumah makan, biro perjalanan

Tujuan diadakannya analisis terhadap jenis produk adalah:
a. memenuhi keinginan dan minat konsumen terhadap kebutuhan jenis produk
b. memenangkan persaingan dalam pengembangan usaha
c. meningkatkan jumlah penjualan produk
d. mendayagunakan sumber-sumber produksi
e. mencegah kebosanan konsumen terhadap produk

Kriteria produk yang tepat diciptakan dan kompetitif adalah :
a. mudah dan praktis dalam pemakaiannya
b. efisien dalam penggunaannya
c. kualitas produk atau jasa harus terjamin
d. hemat dalam pemakaiannya
e. adanya jaminan dalam penggunaannya

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA

Faktor-faktor keberhasilan
  1. bekerja dengan keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  2. achievement oriented (berorientasi pada berprestasi)
  3. berorientasi pada laba,
  4. memiliki inisiatif.
  5. Memiliki kemampuan mengambil risiko (risk taking).
  6. mempunyai jiwa kepemimpinan (leadership).
  7. Memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi
  8. future oriented/berorientasi ke masa depan.







Faktor-faktor KEGAGALAN
Mari kita pelajari faktor-faktor kegagalan yang dikemukakan para ahli di bawah ini.

Menurut Alex Niti Semito :
- Kurang ulet dan cepat putus asa
- kurang tekun, kurang teliti
- kurang inisiatif dan kurang kreatif
- tidak jujur dan tidak tepat janji
- kekeliruan dalam memilih pekerjaan
 
Menurut Karakaya & Kobu (1994)
Ada 3 kelompok kegagalan usaha :
a. Produk dan pasar
    - Waktu peluncuran produk tidak tepat
    - Desain produk tidak mudah disesuaikan dengan kebutuhan
    - Strategi distribusi tidk tepat
 b. Finansial/keuangan
     - Terlalu rendah memperhitungkan kebutuhan dana
     - Terlalu dini hutang dalam jumlah besar
c. Manajemen
    - sikap nepotisme
    - sumber daya manusia yang lemah
 Menurut Erkki K. Laitenen (1992)

Ada 6 penyebab kegagalan :
- Terlalu yakin akan keberhasilan pada tahun pertama
- Terlalu yakin pemegang saham dapat menanggulangi rugi
- Tidak mulai usaha jika modal kecil
- Perbandingan utang dan modal terlalu besar
- Tidak menganggarkan investasi
- Semakin banyak utang

 
    - tidak menggunakan konsep tim

 Menurut Tersptra dan Olson (1993)
        -   sulit mencari sumber dana
-   keuangan internal masih lemah
-   Pemasaran belum sesuai dengan prediksi
-   Tidak ada usaha untuk mengembangkan produk
-   Manajemen produksi kacau
-   Manajemen SDM lemah
-   Kurang pengalaman
-   Lingkungan ekonomi tidak ramah
-   Kurangnya pengetahuan dunia bisnis











KREATIFITAS dan INOVASI

Kreativitas merupakan bahan bakunya,  Inovasi merupakan hasil komersial. Sesuatu yang baru belum tentu  inovasi jika yang dihasilkan itu tidak merupakan sesuatu yang lebih baik. Inovasi dalam bisnis yang menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas  adalah hasil dari tindakan yang bersedia memikul resiko.

Menurut J. Coleman & Hammen (1974), pemikiran yang menghasilkan (kreatif) adalah pemikiran yang disertai dengan ; METODE yang baru, KONSEP yang baru, PEMAHAMAN yang baru, PENEMUAN yang baru, SENI KERJA yang baru.

Inovasi tidak hanya dilakukan pada produk saja, namun bidang lain pun dapat melakukan inovasi, sebagaimana klasifikasi berikut: (alvinburhani.wordpress)
  • Inovasi produk, adalah hasil dari organisasi perusahaan.
  • Inovasi administrasi, adalah  inovasi yang terkait dengan manajemen, serta berorientasi  dengan proses struktur, manajemen sumber daya manusia (SDM), dan sistem akuntansi.
  • Inovasi kontinum (berangkai), adalah sebagai inkremental (perkembangan yang lambat dan teratur) ke radikal menurut tingkat perubahan yang diinginkan untuk melaksanakan inovasi.
  • Inovasi proses, adalah upaya untuk menghasilkan produk atau pelayanan yang baik.
  • Inovasi teknik, adalah  inovasi yang  terkait langsung dengan produksi produk.
Inovasi  merupakan   proses  yang  terus  menerus  dan tidak  pernah berakhir sebab selalu ada potensi pengembangan. Inovasi terhadap produk akan membawa perkembangan dan perubahan dalam ekonomi.
Menurut kuratko, ada 4 jenis inovasi yang bisa dikembangkan untuk mendukung keberhasilan usaha, yaitu:
1. invensi (penemuan)
2.Ekstensi (pengembangan)
3.duplikasi (penggandaan)
4. Sintesis (penggabungan konsep)

Pemetaan usaha berdasarkan daur hidupnya:
  1. Masa EMBRIO
Usaha ini merupakan jenis yang masih dalam taraf perbincangan, pembelajaran atau uji coba, namun peluang usaha tetap ada dan menjanjikan meskipun dalam jangka panjang. Misalnya: rekayasa genetika, teknologi nuklir untuk kemaslahatan umat.
  1. Masa REMAJA
Merupakan usaha yang mengalami perkembangan pesat, banyak peminat usahanya, dan emmberi kesempatan memperoleh keuntungan dalam jangka pendek namun kompetisinya ketat. Jika gagal dalam usaha ini, masih ada kemungkinan untuk kembali membuka usaha.
Misalnya: telekomunikasi, komputer, handphone
  1. Masa DEWASA atau KEEMASAN
Produk masa ini berada dalam kompetisi yang super ketat karena para pemilik usaha merupakan pemodal besar/handal dan berskala nasional/internasional.
Misalnya: otomotif, properti, agrobisnis, dll
  1. Masa TUA
Pada masa ini, peminat produk maupun peminat usaha sudah menurun drastis karena kemanfaatannya yang semakin berkurang dan digantikan oleh produk yang lebih modern.
Misalnya: mesin 2 tak, industri piringan hitam, mesin ketik manual.




TUGAS 2.1.
Jawablah pertanyaan berikut secara lengkap.
  1. Kapan datangnya peluang usaha itu ?
  2. Bagaimana caranya agar dapat mengembangkan ide-ide kreatif?
  3. Jelaskan 3 (tiga) produk IT yang sudah mengalami inovasi dan berikan alasan Anda. Sertakan bukti (foto) masing-masing produk.
  4. Apakah setiap peluang usaha itu harus diambil dan dimanfaatkan?
  5. Apakah produk yang mendapatkan sentuhan inovasi pasti akan menatik masyarakat? Jelaskan.




















ORGANISASI USAHA

Definisi Organisasi:
1.          Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kerjasama dijalankan.
2.          Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Organisasi Perusahaan adalah: Adanya orang-orang yang usahanya harus dikoordinasikan; tersusun dari jumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung; bekerja bersama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang; serta memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Organisasi usaha adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang yang mempunyai tujuan sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Tujuan dan Sasaran Usaha
a. Tujuannya adalah menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran usaha.
b. Sasaran usaha ialah mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama.

Bentuk Badan Usaha
Badan Usaha adalah suatu bentuk organisasi usaha yang bekerja untuk mendapatkan keuntungan.

Bentuk-bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perseorangan adalah bentuk usaha yang masih sederhana dengan modal terbatas serta dilakukan secara sendiri/perseorangan.
2. Perseroan Terbatas ialah perseroan yang modalnya dari menjual/mengeluarkan saham (sero) dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih serta bertanggungjawab sebesar modal yang diserahkan.
3. Persekutuan Comanditier (CV) adalah perkumpulan beberapa orang yang mengikatkan diri untuk menyerahkan modal ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu atau beberapa orang anggota dengan nama bersama dan mereka adalah merupakan pemiliknya.
4. Persekutuan Firma adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dikelola dan dimiliki secara bersama-sama.
5. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Modal koperasi berasal dari:
a. Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayarkan sekali selama menjadi anggota koperasi dan besarnya sama berdasarkan musyawarah bersama.
b. Simpanan wajib simpanan yang dibayarkan secara kontinyu/setiap bulan yang besarnya adalah sama
c. Simpanan suka rela ialah simpanan para anggota yang jumlahnya tergantung pada anggota .

Jenis-jenis Koperasi:
1. koperasi produksi ialah koperasi yang menampung hasil produksi para anggotanya, dengan catatan akan menjual dan memberikan keuntungan pada produsen (para anggota koperasi).
2. koperasi konsumsi ialah koperasi yang menyediakan keperluan sehari-hari bagi para anggota, dimana anggota dapat membeli barang-barang di keperasi.
3. koperasi kredit ialah koperasi yang memberikan pinjaman kepada para anggotanya dimana dana yang dipinjamkan dapat berasal dari simpanan anggota.


No
Badan Usaha
Kebaikan
Keburukan
1
PT
Kelangsungan hidup lebih terjamin
Tanggungjawab terbatas
Pengelolaan usaha lebih efisien
Saham dapat diperjual belikan
Ketersediaan modal lebih besar

biaya pendirian lebih mahal
Kurang komunikasi antara pemegang saham
Organisasi dan manajemennya lebih komplek sehingga operasional mahal
biaya pendirian lebih mahal
Kurang komunikasi antara pemegang saham
2
CV
Pendirian mudah
Modal yang dikumpulkan lebih banyak
Manajemen perusahaan dapat diferifikasi
Kesempatan berkembang lebih besar
Kemampuan memperoleh kredit lebih besar
Sukar menarik kembali investasinya
Tanggungjawab tak terbatas selama kelangsungan hidup perusahaan
Harus membayar bunga modal ke sekutu

3
Firma
Prosedur pendirian mudah
Sadar terhadap pembagian kerja
Kebutuhan modal mudah dipenuhi
Resiko kerugian dibagi beberapa anggota
Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi
Akibat tindakan seseorang anggota firma akan mengarah terlibatnya anggota lain
Kemungkinan timbul perselisihan antara pendiri
Kesatuan pendapat sulit dicapai









STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara bagian dan posisi perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas-batas tertentu. Selain itu, struktur organisasi memperlihatkan tingkat spesialisasi aktivitas tersebut. Struktur organisasi juga menjelaskan hirarki dan susunan kewenangan, serta hubungan peloporan (Umar, 2000).

Jenis struktur organisasi perusahaan (Soeryanto, 2009).
1.     Organisasi lini, merupakan struktur organisasi tertua dan paling sederhana, menentukan suatu aliran wewenang langsung dari CEO hingga ke para bawahannya. Kelemahan organisasi lini adalah manajer harus bertanggung jawab penuh atas beberapa aktivitas yang dilakukannya. Departemen lini adalah departemen yang langsung berkaitan dengan produksi dan penjualan produk-produk tertentu dan sangat berperan penting bagi keberhasilan organisasi.
2.     Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu atasan yang berbeda-beda.
3.  Organisasi lini dan staf, merupakan struktur organisasi yang menggabungkan aliran wewenang langsung dari organisasi lini dengan organisasi staf. Struktur ini merupakan struktur yang efektif karena mengkombinasikan kemampuan pengambilan keputusan yang cepat dari organisasi lini dan komunikasi pengetahuan langsung dari organisasi staf.
4.  Organisasi Lini dan Fungsional adalah bentuk organisasi dimana wewenang pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala unit di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, selanjutnya pimpinan tertinggi tadi melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
6.     Organisasi Lini, fungsional,staf. Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.








Organisasi Lini, fungsional,staf
 
 



















































JOB DISCRIPTION (URAIAN TUGAS)
Ialah suatu aturan yang dibuat dan bertujuan untuk memperjelas dan memperlancar dalam melaksanakan kegiatan/aktivitas kerja. Tujuan penyusunan job description : agar tidak terjadi benturan, kesimpangsiuran dan ketidakteraturan kerja.

Contoh job description:
1. Tugas Manager Produksi:
a. Membuat rencana produk yang akan dibuat
b. Membagi tugas menurut pekerjaan masing-masing
c. Mengawasi pekerjaan para pekerja di bawahnya
d. Mengumpulkan hasil pekerjaan
e. Memisahkan hasil pekerjaan yang dipakai dan yang tidak dipakai
f. Mengontrol proses pengemasan barang yang siap dipasarkan

2. Tugas manager pemasaran:
a. Melihat tempat yang sesuai dengan selera pasar
b. Menginventarisasi tempat yang sesuai dengan selera pasar
c. Menetapkan salesman yang tepat untuk pemasaran
d. Menetapkan harga produk yang tepat
e. Menetapkan cara/metode pemasaran yang tepat
f. Memperluas jangkauan promosi serta memenangkan persaingan.

3. Tugas manager keuangan:
a. Membagi tugas kepada bawahannya
b. Menertibkan administrasi keuangan
c. Mengatur keluar masuknya keuangan
d. Mengatur uang keluar menurut skala prioritas
e. Bersama dengan direktur menetapkan gaji dan keputusan yang berhubungan dengan keuangan
f. Mengawasi jalannya pekerjaan bawahannya

4. Tugas direktur perusahaan:
a. Bertanggungjawab terhadap segala sesuatu baik tentang keberhasilan maupun resiko perusahaan
b. Berupaya agar perusahaan terus berkembang
c. selalu berupaya memenangkan persaingan usaha secara sehat.







TUGAS 2.2
1.        Sebutkan syarat-syarat mendirikan CV, PT, dan koperasi.
2.        Apakah yang dimaksud dengan manajer perusahaan?
3.        Jawaban harus disertai dengan sumber bacaan.




TUGAS 2.1. dan 2.2.
dikumpulkan pada saat guru pendamping mengadakan kunjungan  ke DU/DI











Newer Posts Older Posts Home