MATERI I KELAS XI PRAKERIN : MENGANALISIS PELUANG USAHA
0 comments Posted by janganberbisnis! at 05:01
MENGANALISA PELUANG
USAHA
Peluang usaha adalah kesempatan/waktu yang dapat dimanfaatkan untuk
memperoleh keuntungan berwirausaha.
Cara mengidentifikasi
peluang usaha:
1. berpikir positif terhadap ide yang datang dalam dunia bisnis
2. menerima saran dan kritik demi perkembangan usaha
3. mempunyai konsep amati, tiru modifikasi (konsep ATM)
Resiko usaha adalah sesuatu yang memungkinkan mendatangkan kerugian
usaha.
Unsur-unsur penting dari sesuatu yang dianggap resiko :
1. merupakan suatu kejadian
2. kejadian tersebut berupa kemungkinan, artinya bisa terjadi dan bisa
juga tidak terjadi
3. jika sampai terjadi akan menimbulkan kerugian
KATEGORI RESIKO
a. Resiko dari sudut pandang Penyebab, ada 2 macam yaitu
1. resiko keuangan adalah
resiko yang disebabkan oleh faktor-faktor keuangan seperti tingkat bunga,
harga, dan mata uang asing.
contoh
: perubahan permintaan.
terjadinya
perubahan permintaan konsumen terhadap selera maka produksi perusahaan yang
terdahulu dan tidak mengikuti selera akan tidak laku di pasaran.
2. resiko operasional adalah
resiko yang disebabkan oleh faktor-faktor non keuangan seperti manusia,
teknologi dan perubahan alam.
contoh
: persaingan usaha.
Salah
satu cara agar dapat waspada terhadap
persaingan adalah dengan program
inteligen kompetitif, tujuannya adalah:
a)
menghindari kejutan yang berasal dari strategi dan taktik baru pesaing
b)
identifikasi pesaing baru yang potensial dan ancaman yang mungkin diakibatkan
c)
memperbaiki waktu reaksi terhadap tindakan pesaing
d)
menyiasati para pesaing pada medan strategis agar perusahaan tetap berada satu
langkah di depan.
Intelijen kompetitif dapat
didefinisikan sebagai program sistematik untuk mengumpulkan dan
menganalisa informasi tentang kegiatan para pesaing dan
kecenderungan-kecenderungan bisnis umum untuk mewujudkan tujuan perusahaan
b. Resiko dari sudut pandang Akibat, ada 2 macam yaitu
1. resiko
murni, yaitu suatu kejadian yang berakibat merugikan saja.
2. resiko
spekulatif, yaitu resiko yang memungkinkan terjadinya akibat yang merugikan dan
menguntungkan.
Unsur-unsur yang dapat
mengurangi resiko:
1.
Kesadaran terhadap keammpuan mengelola usaha,
peluang, dan kekuatan perusahaan
2.
Adanya kerja prestatif, inisiatif, dan antusias
melaksanakan strategi usaha
3.
Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi
untuk melakukan perubahan dalam perusahaan
4.
Adanya kreatifitas dan inovasi untuk mengubah
keadaan usaha
IDENTIFIKASI PETA PELUANG
USAHA
Peluang usaha dapat muncul dari berbagai cara, seperti: kebutuhan
konsumen, skill yang dimiliki, hobi atau ide kreatif seseorang.
1. peluang usaha di bidang kesehatan
contoh :
pusat kebugaran, salon & spa
2. peluang usaha di bidang hiburan
contoh:
gedung film, kafe, arena bermain anak
3. peluang usaha di bidang pertanian
contoh:
usaha tanaman hias, peternakan unggas, perikanan, penanaman padi organik
4. peluang usaha di bidang jasa
contoh :
jasa penitipan anak, jasa antar jemput sekolah
5. peluang usaha karena hobi
contoh:
menyanyi, master of ceremony, menari, membuat novel
6. peluang usaha karena ide
kreatif
contoh:
kerajinan dari kain perca, usaha membuat bakery, usaha aneka souvenir/oleh-oleh
|
|
MENGANALISA PELUANG
USAHA BERDASARKAN PRODUK
Klasifikasi jenis
produk
- produk primer, mengacu pada penggalian sumber daya alam, misalnya : pertanian, perikanan, pertambangan
- produk sekunder, mengacu pada pengolahan atau pemrosesan bahan baku menjadi bahan jadi. contohnya: sepatu, garmen, makanan
- produk tersier, mengacu pada peralatan dan pelayanan jasa. contoh: jasa perbankan, asuransi, rumah makan, biro perjalanan
Tujuan diadakannya analisis terhadap jenis produk adalah:
a. memenuhi keinginan dan minat konsumen terhadap kebutuhan jenis produk
b. memenangkan persaingan dalam pengembangan usaha
c. meningkatkan jumlah penjualan produk
d. mendayagunakan sumber-sumber produksi
e. mencegah kebosanan konsumen terhadap produk
Kriteria produk yang tepat diciptakan dan kompetitif adalah :
a. mudah dan praktis dalam pemakaiannya
b. efisien dalam penggunaannya
c. kualitas produk atau jasa harus terjamin
d. hemat dalam pemakaiannya
e. adanya jaminan dalam penggunaannya
FAKTOR-FAKTOR
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA
Faktor-faktor
keberhasilan
- bekerja dengan keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
- achievement oriented (berorientasi pada berprestasi)
- berorientasi pada laba,
- memiliki inisiatif.
- Memiliki kemampuan mengambil risiko (risk taking).
- mempunyai jiwa kepemimpinan (leadership).
- Memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi
- future oriented/berorientasi ke masa depan.
Faktor-faktor
KEGAGALAN
Mari
kita pelajari faktor-faktor kegagalan yang dikemukakan para ahli di bawah ini.
|
Ada
3 kelompok kegagalan usaha :
a.
Produk dan pasar
-
Waktu peluncuran produk tidak tepat
-
Desain produk tidak mudah disesuaikan dengan kebutuhan
-
Strategi distribusi tidk tepat
b.
Finansial/keuangan
-
Terlalu rendah memperhitungkan kebutuhan dana
-
Terlalu dini hutang dalam jumlah besar
c.
Manajemen
-
sikap nepotisme
-
sumber daya manusia yang lemah
|
Menurut
Tersptra dan Olson (1993)
- sulit mencari sumber dana
- keuangan
internal masih lemah
- Pemasaran
belum sesuai dengan prediksi
- Tidak
ada usaha untuk mengembangkan produk
- Manajemen
produksi kacau
- Manajemen
SDM lemah
- Kurang
pengalaman
- Lingkungan
ekonomi tidak ramah
- Kurangnya
pengetahuan dunia bisnis
KREATIFITAS dan INOVASI
Kreativitas
merupakan bahan bakunya, Inovasi merupakan hasil komersial. Sesuatu yang baru belum tentu inovasi
jika yang dihasilkan itu tidak merupakan sesuatu yang lebih baik.
Inovasi dalam bisnis yang menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas
adalah hasil dari tindakan yang bersedia memikul resiko.
Menurut J. Coleman & Hammen (1974), pemikiran yang menghasilkan (kreatif) adalah pemikiran yang
disertai dengan ; METODE yang baru, KONSEP yang baru, PEMAHAMAN yang baru,
PENEMUAN yang baru, SENI KERJA yang baru.
Inovasi
tidak hanya dilakukan pada produk saja, namun bidang lain pun dapat melakukan
inovasi, sebagaimana klasifikasi berikut: (alvinburhani.wordpress)
- Inovasi produk, adalah hasil dari organisasi perusahaan.
- Inovasi administrasi, adalah inovasi yang terkait dengan manajemen, serta berorientasi dengan proses struktur, manajemen sumber daya manusia (SDM), dan sistem akuntansi.
- Inovasi kontinum (berangkai), adalah sebagai inkremental (perkembangan yang lambat dan teratur) ke radikal menurut tingkat perubahan yang diinginkan untuk melaksanakan inovasi.
- Inovasi proses, adalah upaya untuk menghasilkan produk atau pelayanan yang baik.
- Inovasi teknik, adalah inovasi yang terkait langsung dengan produksi produk.
Inovasi
merupakan proses yang terus menerus dan
tidak pernah berakhir sebab selalu ada potensi pengembangan. Inovasi
terhadap produk akan membawa perkembangan dan perubahan dalam ekonomi.
Menurut
kuratko, ada 4 jenis inovasi yang bisa dikembangkan untuk mendukung
keberhasilan usaha, yaitu:
1.
invensi (penemuan)
2.Ekstensi
(pengembangan)
3.duplikasi
(penggandaan)
4.
Sintesis (penggabungan konsep)
Pemetaan
usaha berdasarkan daur hidupnya:
- Masa EMBRIO
Usaha ini
merupakan jenis yang masih dalam taraf perbincangan, pembelajaran atau uji
coba, namun peluang usaha tetap ada dan menjanjikan meskipun dalam jangka
panjang. Misalnya: rekayasa genetika, teknologi nuklir untuk kemaslahatan umat.
- Masa REMAJA
Merupakan
usaha yang mengalami perkembangan pesat, banyak peminat usahanya, dan emmberi
kesempatan memperoleh keuntungan dalam jangka pendek namun kompetisinya ketat.
Jika gagal dalam usaha ini, masih ada kemungkinan untuk kembali membuka usaha.
Misalnya: telekomunikasi,
komputer, handphone
- Masa DEWASA atau KEEMASAN
Produk masa
ini berada dalam kompetisi yang super ketat karena para pemilik usaha merupakan
pemodal besar/handal dan berskala nasional/internasional.
Misalnya:
otomotif, properti, agrobisnis, dll
- Masa TUA
Pada masa ini,
peminat produk maupun peminat usaha sudah menurun drastis karena kemanfaatannya
yang semakin berkurang dan digantikan oleh produk yang lebih modern.
Misalnya:
mesin 2 tak, industri piringan hitam, mesin ketik manual.
TUGAS 2.1.
Jawablah pertanyaan berikut secara lengkap.
- Kapan datangnya peluang usaha itu ?
- Bagaimana caranya agar dapat mengembangkan ide-ide kreatif?
- Jelaskan 3 (tiga) produk IT yang sudah mengalami inovasi dan berikan alasan Anda. Sertakan bukti (foto) masing-masing produk.
- Apakah setiap peluang usaha itu harus diambil dan dimanfaatkan?
- Apakah produk yang mendapatkan sentuhan inovasi pasti akan menatik masyarakat? Jelaskan.
ORGANISASI USAHA
Definisi
Organisasi:
1.
Dalam
arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kerjasama dijalankan.
2.
Dalam
arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara
orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Organisasi
Perusahaan adalah:
Adanya orang-orang yang usahanya harus dikoordinasikan; tersusun dari jumlah
subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung; bekerja bersama atas
dasar pembagian kerja, peran dan wewenang; serta memiliki tujuan tertentu yang
hendak dicapai.
Organisasi
usaha
adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang yang mempunyai tujuan
sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Tujuan dan Sasaran Usaha
a. Tujuannya
adalah menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan
efisien dalam mencapai sasaran usaha.
b. Sasaran
usaha ialah mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama.
Bentuk Badan Usaha
Badan Usaha adalah suatu bentuk organisasi usaha yang bekerja untuk mendapatkan keuntungan.
Badan Usaha adalah suatu bentuk organisasi usaha yang bekerja untuk mendapatkan keuntungan.
Bentuk-bentuk
Badan Usaha
1. Perusahaan
Perseorangan adalah bentuk usaha yang masih sederhana dengan modal terbatas
serta dilakukan secara sendiri/perseorangan.
2. Perseroan
Terbatas ialah perseroan yang modalnya dari menjual/mengeluarkan saham (sero)
dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih serta bertanggungjawab
sebesar modal yang diserahkan.
3. Persekutuan
Comanditier (CV) adalah perkumpulan beberapa orang yang mengikatkan diri untuk
menyerahkan modal ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu atau beberapa
orang anggota dengan nama bersama dan mereka adalah merupakan pemiliknya.
4. Persekutuan
Firma adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dikelola dan
dimiliki secara bersama-sama.
5. Koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
yang melandaskan kegiatannya berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Modal koperasi berasal dari:
a. Simpanan pokok adalah simpanan yang
dibayarkan sekali selama menjadi anggota koperasi dan besarnya sama berdasarkan
musyawarah bersama.
b. Simpanan wajib simpanan yang
dibayarkan secara kontinyu/setiap bulan yang besarnya adalah sama
c. Simpanan suka rela ialah simpanan
para anggota yang jumlahnya tergantung pada anggota .
Jenis-jenis
Koperasi:
1. koperasi produksi ialah koperasi
yang menampung hasil produksi para anggotanya, dengan catatan akan menjual dan
memberikan keuntungan pada produsen (para anggota koperasi).
2. koperasi konsumsi ialah koperasi
yang menyediakan keperluan sehari-hari bagi para anggota, dimana anggota dapat
membeli barang-barang di keperasi.
3. koperasi kredit ialah koperasi yang
memberikan pinjaman kepada para anggotanya dimana dana yang dipinjamkan dapat
berasal dari simpanan anggota.
No
|
Badan Usaha
|
Kebaikan
|
Keburukan
|
1
|
PT
|
Kelangsungan
hidup lebih terjamin
Tanggungjawab
terbatas
Pengelolaan
usaha lebih efisien
Saham dapat
diperjual belikan
Ketersediaan
modal lebih besar
|
biaya
pendirian lebih mahal
Kurang
komunikasi antara pemegang saham
Organisasi
dan manajemennya lebih komplek sehingga operasional mahal
biaya
pendirian lebih mahal
Kurang
komunikasi antara pemegang saham
|
2
|
CV
|
Pendirian
mudah
Modal yang
dikumpulkan lebih banyak
Manajemen
perusahaan dapat diferifikasi
Kesempatan
berkembang lebih besar
Kemampuan
memperoleh kredit lebih besar
|
Sukar
menarik kembali investasinya
Tanggungjawab
tak terbatas selama kelangsungan hidup perusahaan
Harus
membayar bunga modal ke sekutu
|
3
|
Firma
|
Prosedur
pendirian mudah
Sadar
terhadap pembagian kerja
Kebutuhan
modal mudah dipenuhi
Resiko
kerugian dibagi beberapa anggota
|
Hutang
perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi
Akibat
tindakan seseorang anggota firma akan mengarah terlibatnya anggota lain
Kemungkinan
timbul perselisihan antara pendiri
Kesatuan
pendapat sulit dicapai
|
|
|
|
|
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur
organisasi adalah susunan dan hubungan antara bagian dan posisi perusahaan.
Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta memperhatikan
hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas-batas tertentu. Selain itu, struktur
organisasi memperlihatkan tingkat spesialisasi aktivitas tersebut. Struktur
organisasi juga menjelaskan hirarki dan susunan kewenangan, serta hubungan
peloporan (Umar, 2000).
Jenis struktur
organisasi perusahaan (Soeryanto, 2009).
1. Organisasi
lini, merupakan struktur organisasi tertua dan paling sederhana, menentukan
suatu aliran wewenang langsung dari CEO hingga ke para bawahannya. Kelemahan
organisasi lini adalah manajer harus bertanggung jawab penuh atas beberapa
aktivitas yang dilakukannya. Departemen lini adalah departemen yang langsung
berkaitan dengan produksi dan penjualan produk-produk tertentu dan sangat
berperan penting bagi keberhasilan organisasi.
2. Organisasi fungsional
adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada
para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional
diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan
yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang
memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi
atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu atasan yang
berbeda-beda.
3.
Organisasi lini dan staf, merupakan struktur organisasi yang menggabungkan
aliran wewenang langsung dari organisasi lini dengan organisasi staf. Struktur
ini merupakan struktur yang efektif karena mengkombinasikan kemampuan
pengambilan keputusan yang cepat dari organisasi lini dan komunikasi
pengetahuan langsung dari organisasi staf.
4. Organisasi
Lini dan Fungsional adalah bentuk organisasi dimana wewenang pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala unit di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, selanjutnya
pimpinan tertinggi tadi melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang
melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada
kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
6. Organisasi
Lini, fungsional,staf. Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari
organisasi berbentuk lini dan fungsional.
|
JOB DISCRIPTION (URAIAN TUGAS)
Ialah suatu aturan
yang dibuat dan bertujuan untuk memperjelas dan memperlancar dalam melaksanakan
kegiatan/aktivitas kerja. Tujuan penyusunan job description : agar tidak
terjadi benturan, kesimpangsiuran dan ketidakteraturan kerja.
Contoh job
description:
1.
Tugas Manager Produksi:
a.
Membuat rencana produk yang akan dibuat
b. Membagi tugas menurut pekerjaan masing-masing
c. Mengawasi pekerjaan para pekerja di bawahnya
d. Mengumpulkan hasil pekerjaan
e. Memisahkan hasil pekerjaan yang dipakai dan yang tidak dipakai
f. Mengontrol proses pengemasan barang yang siap dipasarkan
b. Membagi tugas menurut pekerjaan masing-masing
c. Mengawasi pekerjaan para pekerja di bawahnya
d. Mengumpulkan hasil pekerjaan
e. Memisahkan hasil pekerjaan yang dipakai dan yang tidak dipakai
f. Mengontrol proses pengemasan barang yang siap dipasarkan
2.
Tugas manager pemasaran:
a.
Melihat tempat yang sesuai dengan selera pasar
b. Menginventarisasi tempat yang sesuai dengan selera pasar
c. Menetapkan salesman yang tepat untuk pemasaran
d. Menetapkan harga produk yang tepat
e. Menetapkan cara/metode pemasaran yang tepat
f. Memperluas jangkauan promosi serta memenangkan persaingan.
b. Menginventarisasi tempat yang sesuai dengan selera pasar
c. Menetapkan salesman yang tepat untuk pemasaran
d. Menetapkan harga produk yang tepat
e. Menetapkan cara/metode pemasaran yang tepat
f. Memperluas jangkauan promosi serta memenangkan persaingan.
3. Tugas manager keuangan:
a.
Membagi tugas kepada bawahannya
b. Menertibkan administrasi keuangan
c. Mengatur keluar masuknya keuangan
d. Mengatur uang keluar menurut skala prioritas
e. Bersama dengan direktur menetapkan gaji dan keputusan yang berhubungan dengan keuangan
f. Mengawasi jalannya pekerjaan bawahannya
b. Menertibkan administrasi keuangan
c. Mengatur keluar masuknya keuangan
d. Mengatur uang keluar menurut skala prioritas
e. Bersama dengan direktur menetapkan gaji dan keputusan yang berhubungan dengan keuangan
f. Mengawasi jalannya pekerjaan bawahannya
4. Tugas direktur perusahaan:
a.
Bertanggungjawab terhadap segala sesuatu baik tentang keberhasilan maupun
resiko perusahaan
b. Berupaya agar perusahaan terus berkembang
b. Berupaya agar perusahaan terus berkembang
c.
selalu berupaya memenangkan persaingan usaha secara sehat.
TUGAS
2.2
1.
Sebutkan
syarat-syarat mendirikan CV, PT, dan koperasi.
2.
Apakah
yang dimaksud dengan manajer perusahaan?
3.
Jawaban harus disertai dengan sumber bacaan.
TUGAS 2.1. dan 2.2.
dikumpulkan pada saat guru
pendamping mengadakan kunjungan ke DU/DI
Subscribe to:
Posts (Atom)